“Ada dua ni’mat, banyak manusia tertipu dalam dua ni’mat ini: kesehatan dan kesempatan (waktu luang).”
(Shahih, Al Bukhari 11/229 Al Fath)
”Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan”
(QS. An Nahl : 69)
“Setiap penyakit ada obatnya, maka jika obat untuk penyakit itu digunakan, niscaya akan sembuhlah ia dengan seizin Allah Azza wa Jalla.”
(Shahih, Muslim 2204)
“Wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian karena tidaklah Allah Azza wa jalla menimpakan suatu macam penyakit kecuali telah dia ciptakan obat untuknya, kecuali satu macam penyakit.” Mereka bartanya: “Apa penyakit itu ?” jawab Belau: “Penyakit tua (pikun)”.
(Shahih, Ahamad 4/278, Ibnu Majah 3436, Abu Dawud 3855, At Tirmizi 2039 )
”Sesungguhnya di dalam habbatus sauda (jinten hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian”
(HR. al Bukhari no. 5688 dan Muslim no. 2215)
”Air zam-zam itu penuh berkah. Ia makanan yang mengeyangkan (dan obat bagi penyakit)”
(HR. Muslim IV/1922)
”Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskan dengannya, karena sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi”
(HR. Ahmad III/497, at Tirmidzi no. 1851 dan Ibnu Majah no. 3319)
“… pohon yang diberkati, yaitu pohon zitun….”
(QS. An Nuur:35)
”Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu dalam pisau pembekam, meminumkan madu, pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas” (HR. al Bukhari no. 5681)
(HR. al Bukhari no. 5681)

